Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Reach Your Dream

Gambar
Setiap orang pasti memiliki mimpi ,mimpi yang menjadi sebuah visi misi dari kehidupan setiap individualnya.Begitupun denganKu,bagiku mimpi adalah menjadi tolak ukurku untuk meraih apa yang menjadi visi misi ku.Bahkan,dari mimpi terkadang aku termotivasi.Saat aku mulai lelah dan terjatuh,mimpilah yang menegurku untuk segera bangkit.Karena aku punya mimpi yang harus ku gapai. Halang rintang tentunya tak luput dari proses meraih mimpi tersebut,tapi aku menconba untuk meneguhkan mimpiku,bahwa"Habislah gelap terbitlah terang".Tentunya kesuksesan sebuah mimpi tak didapatkan hanya dengan membalikkan tangan saja,tak semudah mengisi air ke dalam gelas,bahkan tak semudah mengisi kertas yang kosong.Tentunya hasil dari kesuksesan tersebut didapatkan dari hasil keringat jerih payah. Mimpiku tak nekoh-nekoh,membuat ayah bunda tercinta bahagia di dunia dan akherat adalah mimpi terbesarku.Mengajak beliau berdua berziaroh ke makam rasul.Meski rasanya jika melihat keadaanku sekarang,m

Mahbub dan Peran Sertanya Membangun Bangsa

Gambar
Prilakunya yang santun, lemah lembut, sopan bicaranya kepada orang, lebih – lebih kepada orang tua, luas pengetahuannya, memakai sarung dan peci setiap keluar rumah, itulah Mahbub, santri asal Purwodadi yang mondok di kota Kudus Jawa Tengah. Mahbub yang dulunya adalah anak yang suka nongkrong dengan teman – temannya, karena sangat minimnya orang yang nyantri dari desanya sehingga dia dan teman – temannya pun kurang tertarik ketika melihat santri, bahkan ketika mendengar sebutan anak santri pun tidak tergertak dalam hatinya. Tetapi meskipun begitu, dia agak penasaran tentang keseharian santri dan seperti apakah kesibukan para santri di pesantrennya. Setelah menginjak kelas 2 SMP dia di tawari orang tuanya untuk mondok di salah satu pesantren di kota Kudus, dengan sifat penasarannya tentang keseharian para santri itu ia menerima tawaran orang tuanya, akhirnya berangkatlah dia ke pesantren. Setelah sampai pesantren barulah dia tahu kegiatan apa saja yang di lakukan para s

Humor Ala Santri

Pada hari pertama bulan Ramadan, seorang santri sedang kembali ke pesantren dengan naik bus dari rumahnya di desa. Seperti biasa masih ada penjual tahu goreng, kacang goreng dan minuman di atas bus, namun tidak seramai biasanya. Ibu-ibu hamil dan perempuan banyak yang beli makanan dan minuman karena mungkin mereka sedang berhalangan. Dia pun tidak ingin ketinggalan memanggil penjual, Santri: "Pak Lek, tahu goreng dan kacang gorennya ada?" Penjual: "Ada dek, mau beli berapa?" Santri: "Satu-satu saja Pak Lek... Oh sama minuman sekalian ya..." Penjual: "Ya dik, rupanya sampeyan  baru dapat uang saku dari rumah ya?" Santri: "Kok tahu..." Penjual: "Ya tahu dong, saya kan penjual tahu. Hehe..." Santri: "Hehe...Bisa saja Pak Lek ini..." Setelah itu dia makan tahu dan kacang yang telah dibelinya, sementara minuman akan diminum belakangan. Namun betapa kagetnya ketika makan kacang butiran terakhir dan sia

Expression Stage Ajang Peningkatan Bahasa Santri

Gambar
    Pesantren kita adalah pesantren yang berbasis bilingual/dua bahasa.Tak perlu dipertanyakan lagi   mengapa perihal tersebut terjadi,karena berbahasa merupakan salah satu dari 7 kewajiban santri.Tak heran jika banyak inovasi-inovasi kegiatan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa santri.     Salah satunya adalah Expression Stage yang di cetuskan oleh salah satu guru pengajar Ma Bilingual sekaligus staff bidang bahasa MAB,ustadah Laili Abidah.Expression Stage sendiri adalah sejenis program seperti muhadhoroh rutinan santri seperti biasanya,hanya saja bedanya ES dilaksanakan setiap jam istirahat pertama dari hari Senin hingga Rabu di depan Ruang Tata Usaha dengan menggunakan panggung kecil-kecilan.Ada yang menampilkan speech,sing a song,telling a story bahkan ada yang menampilkan sulap dengan menggunakan bahasa Inggris.Semua tampilan diwajibkan menggunakan bahasa Inggris ataupun bahasa Arab.      Sejauh ini program ES masih terjalankan di Madrasah Aliyah Bilingual sa

Setialah pada Proses

Gambar
 Pesantren Modern al-Amanah tidak hanya dikenal karena kebersihan dan bahasanya,tapi juga binaan kepramukaanyan.Tak heran jika pada 25 September lalu al-Amanah kembali melepas pasukan khusus andalannya/KOPASTRAL untuk berlaga kembali seusai berlaga di kompetisi tingkat nasional LP3 satu bulan yang lalu.Kali ini,pasukan yang diwakili oleh 2 sangga Sartika itu berkesempatan untuk berpartisipasi di ajang arena perlombaan Tegak Tangguh 2017 se-Jawa open yang diselenggarakan oleh UKM Pramuka Universitas Airlangga,Surabaya .Selama 4 hari mereka beralas tikar dan berpadu dengan tanah lapang di Kolat Koarmatim,Surabaya.  Satu bulan lebih mereka mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang tersebut.Dari pagi hingga larut malam,tak heran jika sudah biasa mereka melakoni tidur pagi karena latihan yang baru diakhiri jam 2 pagi.Sistem itu mereka lakoni karena status sebagai santri yang memudahkan mereka untuk saling berkomunikasi dan bertatap wajah tanpa perlu memikirkan jam berapa mereka harus k