Setialah pada Proses
Pesantren Modern al-Amanah tidak hanya dikenal karena kebersihan dan bahasanya,tapi juga binaan
kepramukaanyan.Tak heran jika pada 25 September lalu al-Amanah kembali melepas pasukan khusus andalannya/KOPASTRAL untuk berlaga kembali seusai berlaga di kompetisi tingkat nasional LP3 satu bulan yang lalu.Kali ini,pasukan yang diwakili oleh 2 sangga Sartika itu berkesempatan untuk berpartisipasi di ajang arena perlombaan Tegak Tangguh 2017 se-Jawa open yang diselenggarakan oleh UKM Pramuka Universitas Airlangga,Surabaya.Selama 4 hari mereka beralas tikar dan berpadu dengan tanah lapang di Kolat Koarmatim,Surabaya.
Satu bulan lebih mereka mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang tersebut.Dari pagi hingga larut malam,tak heran jika sudah biasa mereka melakoni tidur pagi karena latihan yang baru diakhiri jam 2 pagi.Sistem itu mereka lakoni karena status sebagai santri yang memudahkan mereka untuk saling berkomunikasi dan bertatap wajah tanpa perlu memikirkan jam berapa mereka harus kembali ke rumah.Bahkan,mereka berlaga saat seluruh murid yang lain sedang melaksanakan PTS"Penilaian Tengah Semester".
Ujian dan cobaan silih berganti,tak hanya saat medan latihan menanti.Bahkan,saat di medan perlombaan pun ujian dan cobaan pun masih kian menjeri.Namun mereka selalu berpegang teguh pada pesan romo kyai"Setialah pada Proses,karena kesetiaan itulah yang akan mengakhirkan pada akhir yang indah".Alhasil,hasilpun tak akan mengkhianati usaha,laskar Dewi Sartika al-Amanah berhasil membawa pulang sebuah piala untuk pondok tercinta.
www.pma-college.sch.id"Kami pramuka tapi kami santri"itulah kalimat yang melekat pada jiwa setiap mereka.Sejaauh apapun raga mereka,jiwa mereka akan tetap kembali di tempat dimana seharusnya berada,yakni
Pesantren Modern al-Amanah.
Komentar
Posting Komentar