Pramuka duniaku
Hidup di tengah pesantren tak jadi penghalang untuk tak aktif dan berprestasi dalam segala bidang.Dan kini saya telah membuktikannya.Anggapan saya pertama kali nyantri adalah saya akan menjadi seseorang yang kudet.Namun,ternyata semua anggapan saya salah.Sejak duduk di bangku kelas 8 SMP,saya memutuskan untuk mengikuti sebuah organisasi khusus yang tak semua orang bisa dengan mudah menjadi salah satu member di organisasi tersebut.Awal coba-coba hingga pada akhirnya saya jatuh cinta pada kehidupan saya yang baru yakni Pramuka.
Awal mula hidup di Dunia ber-Pramuka khusus tidaklah mudah.Siap mental,siap fisik adalah dua di antara kunci-kunci yang lain untuk menanamkan dalam jiwa setiap individu anggota Pramuka.Apalagi dengan status sebagai santri pula.Tentunya aktivitas yang harus saya lakukan dua kali lebih banyak dan lebih berat dari pada santri-santri yang non Pramuka khusus.
Namun ternyata setelah sekian lama saya berkelut dengan dunia saya ini,banyak hal yang saya dapatkan.Berkat dari mengamalkan Dasa Dharma dan Tri Satya.Menjadi seorang pribadi pemimpin yang amanah,cerdas serta kreatif adalah salah satu tujuan dari Pramuka dunia saya.
What a perfect effort, miss!
BalasHapus